Riski Bintang Rahmanda |
“bakat besar dalam menulis, akan kehilangan maknanya bila tidak mengasahdengan menulis, menulis dan menulis. Maknanya, Anda, saya dan mereka akan bisa menulis bila belajar dan terus melatih.”
Sepintas pertanyaan-pertanyaan diatas sulit untuk dibantah meski tidak semuanya benar. Sebab, menulis adalah ketrampilan. Ketrampilan itu bisa didapatkan melalui belajar dan berlatih. Meski seseorang tidak memiliki bakat menulis, tapi bila dia belajar, belajar dan terus belajar secara intens dan berkesinambungan. Insya Allah, siapapun akan bisa menulis dan menjadi penulis.
Intinya, tidak ada hal tidak mungkin bila kita memiliki kemauan. Bahkan seseorang yang punya bakat besar dalam menulis, akan kehilangan keahliannya bila dia berdiam diri dan tidak belajar atau mempraktekkan kemahirannya dalam wujud nyata. Maknanya, siapapun akan bisa menulis bila dia giat belajar dan terus melatih. Dengan demikian, meski kita, dia, dan mereka tidak memiliki bakat, tapi berpotensi menjadi penulis.
Untuk menjadi penulis, cukup diawali secara sederhana seperti memilih kata, menata kalimat secara benar, mencari pemahaman tentang makna dan fungsi tanda baca.
Dalam menulis, kita dibatasi oleh kerangka dasar atau acuan baku yang berlaku umum. Kita harus memahami soal prinsip-prinsip dasar menulis. Itu bertujuan agar tulisan kita bisa dipahami maknanya. Bila tidak, artikulasi atau misi yang ingin disampaikan sang penulis sulit di mengerti . Karena menulis itu adalah cara atau rencana seseorang untuk menyampaikan ide dan gagasan.
Menulis sebagai bentuk komonikasi dengan menggunakan bahasa tulisan sebagai suara. Dalam berkomonikasi melalui bahasa tulis, memiliki banyak unsur yang harus dipenuhi, atau hal-hal dasar baik itu cara penyampaian maupun apa yang ingin diungkapkan atau disampaikan oleh seorang melalui tulisan (menulis).
Unsur-unsur dalam menulis banyak variabelnya, dan tidak terikat dalam satu ketentuan baku. Jumlah unsur-unsur boleh jadi sebanyak jumlah penulis. Karena boleh jadi masing-masing penulis memiliki standar sendiri. Tapi secara awam, ada empat inti pokok rancangan yang ingin di suarakan oleh seorang penulis melalui bahasa tulis yaitu.
Penulis : Riski Bintang Rahmanda
0 komentar: