IRBID - Pengusaha dan Filantropis Indonesia Dato Sri Tahir mengunjungi Rufaida Al Islamiyah sekolah bertenaga surya di Irbid, Yordania. Proyek listrik tenaga surya ini akan diterapkan di sekolah kamp pengungsi Suriah di Azraq.
Sekolah bertenaga surya ini merupakan proyek bantuan dari Norwegia. Sekolah khusus perempuam ini mulai dari PAUD hingga SMA.
Tahir tiba di Rufaida Al Islamiyah, Irbid, Yordania pada Minggu 2 April 2017 sekitar puku? 11.00 waktu setempat.
Siswi-siswi sekolah itu menyambut Tahir dengan nyanyian dan tarian.
Dato Sri Tahir menjelaskan UNHCR akan menerapkan program sekolah bertenaga surya di kamp pengungsian Suriah.
"Satu sekolah US$ 60 ribu ditargetkan ada 20 sekolah. Jadi US$ 1,2 juta. Produksi listrik yang berlebih ini bisa dijual ke pemerintah US$ 12 ribu per tahun," kata Advokat Utama UNHCR ini.
Dana tersebut nantinya akan digunakan untuk memperbesar kelas dan memperbaiki fasilitas sekolah yang rusak.
"Kelas diperbesar sehingga bisa menampung 50 hingga 60 siswa. Program ini mendatangkan income dan berkelanjutan. Ini good good program," ujar Dato Sri Tahir.
Kunjungi Keluarga Pengungsi
Selain ke sekolah, Dato Sri Tahir mengunjungi sebuah keluarga pengungsi Suriah di Irbid. Keluarga Bassam yang memiliki pekerjaan serabutan ini memiliki 6 orang anak. Dato Sri Tahir mendengarkan keluhan keluarga itu dan memberikan bantuan dalam amplop.[]
Sumber : Detik.com
Tags:
Internasional
0 komentar: