28 Juni 2016

Kembali Ke Al-Quran dan Al-Hadist

Ilustrasi
Diantara inti dan ukhwah adalah Al-wahdah, yang bearti bersatu. Al-wahdah adalah lawan dari kata “Al-Firqah” yang bermakna berpecah pecah.

Umat islam diikat dengan tali aqidah. Aqidah adalah miniatur dari ibadah, akhlak, pemikiran, politik, hukum dan tatanan hidup berbangsa, bernegara serta nilai-nilai kemanusian yang sebagai mana tercermin dari ungkapan Rahmatan Lil Alamin.

Umat islam hidup dalam satu Ahdan (Sasaran) yaitu hubungan vertikal antara makhluk dengan sang pencipta dan hubungan horizontal antara sesama manusia.

Dalam kehidupan, umat islam harus piawai dalam mengharmonisasikan antara idealitas dengan realita, antara Konstan dan fleksibel dan anatara warisan khasanah dengan daya kreatifitas dan modern.

Masyarakat islam itu, satu dalam rujukan sumber hukum (referensi) sekaligus sebagai sumber kebenaran yang hakiki yaitu Al-Quran dan Al-Hadist.

Islam sangat menghormati bahkan melihat demokrasi dan toleransi sebagai sunnatullah. Tapi referensi terakhir umat islam dalam memutuskan sesuatu tetap berlandaskan ajaran Al-Quran dan Al-Hadist.


“Sebaik-baiknya petunjuk (Bagi Umat Islam) adalah Kitabullah dan sunnah Rasul. Seburuk buruk nya alasan adalah yang dibuat-buat dan setiap yang dibuat-buat itu bid’ah dan bid’ah itu sesat. Setiap kesesatan itu tempatnya adalah neraka”.

Berita Terkait


Ayo bagikan

Tentang:

Suaraceh.com media nya anak muda dalam mencari berita, dikembangkan dan dibangun para intelek muda dalam dunia globaliasi

0 komentar: