07 Juni 2016

Saat Masak Daging Megang, Rumah Janda Miskin Ambruk

RUMAH janda di Desa Geulumpang Samlako Kecamatan Baktiya Aceh Utara ambruk saat sedang memasak daging meugang, Sabtu (4/6). @Serambi Indonesia 

LHOKSUKON - Rumah dari tepas bambu berukuran 4x6 meter milik Tihawa (35), janda Desa Geulumpang Samlako, Kecamatan Baktiya, Aceh Utara, Sabtu (5/6) sekitar pukul 13.00 WIB, ambruksaat Tihawa sedang memasak daging meugang. Rumah itu pun terbakar. Namun karena warga setempat cepat membantu, api mampu dipadamkan.

Keuchik Geulumpang Samlako, Abdullah kepada Serambi Minggu (5/6) mengatakan, rumah itu dibangun dua tahun lalu oleh warga karena Tihawa tidak memiliki rumah. Rumah itu dibangun dari tepas bambu untuk dinding dan pohon pinang untuk tiangnya, dan daun rumbia untuk atapnya. Selama ini, Tihawa tinggal bersama seorang anaknya.

“Ia sedang memasak daging meugang bantuan warga. Tiba-tiba rumahnya ambruk karena tiangnya patah, sehingga api di dapur langsung membakar tepas bambunya. Beruntung warga yang mengetahui kejadian itu langsung memadamkan api,” ujar Abdullah.

Menurut Keuchik, walaupun api berhasil dipadamkan, tapi rumah itu tak layak lagi digunakan karena sudah lapuk. Sekarang janda itu tinggal sementara di rumah anaknya, yang tak jauh dari rumahnya. “Ia termasuk warga paling miskin di desa kami, sehingga tidak mampu membangun rumah,” katanya.

Keuchik Abdullah berharap Pemkab Aceh Utara dapat membangun rumah untuk janda tersebut. “Saya terima informasi katanya rumah ambruk itu sudah dilapor ke muspika dan ke pemkab. Tapi belum ada tanda-tanda akan dibangun yang baru,” katanya.

Ketua Tagana Aceh Utara, Amiruddin mengatakan, setelah mengetahui kejadian itu, pihaknya mengirim petugas untuk melihat ke lokasi. “Bantuan masa panik sedang kita usahakan, sebab kami baru tahu kejadian itu sore. Jika memungkinkan sore ini (kemarin-red) kita serahkan bantuan masa panik,” kata Amiruddin.

Sumber : Serambi Indonesia

Berita Terkait


Ayo bagikan

Tentang:

Suaraceh.com media nya anak muda dalam mencari berita, dikembangkan dan dibangun para intelek muda dalam dunia globaliasi

0 komentar: