RUMAH janda di Desa Geulumpang Samlako Kecamatan Baktiya Aceh Utara ambruk saat sedang memasak daging meugang, Sabtu (4/6). @Serambi Indonesia |
LHOKSUKON - Rumah dari tepas bambu
berukuran 4x6 meter milik Tihawa (35), janda Desa Geulumpang Samlako, Kecamatan
Baktiya, Aceh Utara, Sabtu (5/6) sekitar pukul 13.00 WIB, ambruksaat Tihawa sedang memasak daging meugang. Rumah itu pun terbakar. Namun karena warga setempat
cepat membantu, api mampu dipadamkan.
Keuchik Geulumpang Samlako, Abdullah
kepada Serambi Minggu (5/6) mengatakan, rumah itu dibangun dua tahun lalu oleh
warga karena Tihawa tidak memiliki rumah. Rumah itu dibangun dari tepas bambu
untuk dinding dan pohon pinang untuk tiangnya, dan daun rumbia untuk atapnya.
Selama ini, Tihawa tinggal bersama seorang anaknya.
“Ia sedang memasak daging meugang bantuan warga. Tiba-tiba rumahnya ambruk karena tiangnya patah, sehingga api di dapur
langsung membakar tepas bambunya. Beruntung warga yang mengetahui kejadian itu
langsung memadamkan api,” ujar Abdullah.
Menurut Keuchik, walaupun api berhasil
dipadamkan, tapi rumah itu tak layak lagi digunakan karena sudah lapuk.
Sekarang janda itu tinggal sementara di rumah anaknya, yang tak jauh dari
rumahnya. “Ia termasuk warga paling miskin di desa kami, sehingga tidak mampu
membangun rumah,” katanya.
Keuchik Abdullah berharap Pemkab Aceh
Utara dapat membangun rumah untuk janda tersebut. “Saya terima informasi
katanya rumah ambruk itu sudah dilapor ke muspika
dan ke pemkab. Tapi belum ada tanda-tanda akan dibangun yang baru,” katanya.
Ketua Tagana Aceh Utara, Amiruddin
mengatakan, setelah mengetahui kejadian itu, pihaknya mengirim petugas untuk
melihat ke lokasi. “Bantuan masa panik sedang kita usahakan, sebab kami baru
tahu kejadian itu sore. Jika memungkinkan sore ini (kemarin-red) kita serahkan
bantuan masa panik,” kata Amiruddin.
Sumber : Serambi Indonesia
Tags:
Headline
Nanggroe
0 komentar: