SUKA MAKMUE, Pemadaman listrik yang tidak menentu beberapa minggu ini membuat sejumlah masyarakat Nagan Raya mengeluh dengan pelayanan yang diberikan oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN) tersebut.
Pasalnya, Nagan Raya yang memiliki dua pembangkit listrik besar Nagan 1 dan Nagan 2 tidak menjadikan kepastian masyarakat Buemoe Rameune mendapatkan pelayanan yang maksimal apalagi bunos dari PLN.
Informasi yang di himpun pemadaman yang dilakukan pun tidak tanggung tanggung, dalam sehari PLN memadamkan listrik hingga 4 kali lebih dengan rata rata mencapai satu jam lamanya.
"PLN sekarang sudah sangat kelewatan dengan sikap yang ditunjukan sama sekali tidak mencerminkan perusahaan Negara, PLN hanya mau untung dan tidak berfikir akan nasib masyarakat sendiri" Jelas Irwan salah satu mahasiswa sekolah tinggi di Nagan Raya. Kamis, 06 April 2017
Menyikapi sikap PLN bukan saja mahasiswa yang ikut berkomentar pedas banyak kalangan masyarakat pun ikut menanggapi aksi pemadaman masal yang dilakukan,
"Bagi saya jika kita bayar listrik tampa ada kompensasi dari PLN ini sudah dikategorikan pungutan liar yang dilakukan secara halus oleh PLN tehadap masyarakat" Jelas Makmur Masyarakat Kecamatan Meurubo (Mohon Nama di samarkan).
Selain itu, ia menganggap harus ada kebijakan yang dibuat jika sikap PLN masih terus melakukan hal seperti ini. 'DPR RI harus membuat aturan yang baku untuk PLN, berikan sanksi jika PLN hana Jeulas lagenyo " Tutupnya []
Editor : Bintang
Tags:
Headline
Nanggroe
0 komentar: